sejarah korupsi Indonesia

16:52:00 0 Comments


Korupsi telah begitu membudaya di Indonesia bahkan menjadi way of life di Indonesia. Diketaui atau tidak, praktik korupsi dalam kehidupan bangsa ini telah menimbulkan banyak kerugian. Tidak saja dalam bidang ekonomi, melainkan juga dalam bidang politik, sosial budaya maupun keamanan.
                Di Indonesia, rupanya korupsi sudah ada sejak dahulu, bahkan jauh sebelum merdeka. Sebelum tahun 1800, dutch east india company memberikan contoh tingkah laku korupsi yang keji kepada orang Indonesia. Menurut clive day orang-orang yang bekerja kepada kompeni belanda menerima gaju yang terlalu rendah sehingga mudah terkena tiap godaan yang diberikan oleh gabungan dari organisasi pribumi yang lemah. Pejabat menjadi kaya karena mencuri perusahaan. Beberapa bentuk pencurian pun bermunculan bahkan terbuka sehingga sehingga sering dianggap legal.
                Berakhirnya kekuasaan kompeni dan kedatangan gubernur belanda pada pergantian abad ke-19 tidak mengurangi korupsi, praktik korupsi semakin meluas. Ketika jasa dan pembayaran tradisional (upeti) yang harus diberikan kepada para aristrokrat pribumi dihapuskan dan diganti dengan gaji yang dibayar oleh belanda. Pejabat-pejabat pribumi memakai cara-cara yang tidak sah guna mempertahankan taraf hidup yang sudah menjadi kebiasaan mereka.  Dan dengan diperluasnya pemungutan pajak oleh belanda atasa tanah dan hasilnya, pejabat pribumi setingkat kepala desa dan pembantunya memanfaatkan kesempatan dari peluang baru untuk mengambil keuntungan terlalu banyak. Dijawa beberapa bekel ( pamong pajak ) menaikan dua puluh kali apa yang mereka bayar kepada atasan.
                Pada masa kemerdekaan, praktik korupsi pun tidak bisa dielakan. Kita lihat pada tahun 1955 yaitu pada masa cabinet ali, yang dipimpin Ali Sastroamidjojo.  Dalam buku The Decline of Constitusional Democracy in Indonesia (1962) Herberth  Feith mengungkapkan surat seorang mantan mantan perdana menteri tahun 1950 mengenai soal korupsi. Menurutnya selama dua tahun cabinet Ali, tingkat korupsi di antara pegawai dan politisi meningkat secara mencolok. Korupsi tersebut disebabkan inflasi tinggi yang tidak diimbangi dengan kenaikan gaki, sehingga menyebabkan pendapatan rill menjadi berkurang. Pada masa kabinet Ali II (kabinet Ali-Roemidham) telah terjadi korupsi menyangkut anggota kabinet. Beberapa orang yang dituduh korupsi diantaranya ir. Han Swei Tik, Lie Hok Thay dan Roeslan Abdul Ghani. Langkah pembarantasan korupsi pada masa ini didukung dua Koran terkemuka Indonesia Raya dan pedoman. Dalam kampanye terjalin kerja sama antara angkatan bersenjata dan pers. Pada masa demokrasi terpimpin hampir tidak pernah terdengar isu korupsi, bukannya pad waktu tidak ada korupsi melainkan korupsi telah menjadi gejala rutin. Inflasi tinggi menyebabkan peran pemerintah dalam mencampuri urusan ekonomi sangat tinggi. Hanya saja tidak ada yang berani protes, karena pers dikontrol ketat dan para pejabat dan para pejabat berlindung di balik kekuasaan dan pengaruh presiden soekarno
                Masa selanjutnya, orde baru, korupsi telah begitu melekat kuat. Pada masa ini telah terjadi pembangunan yang menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Pertumbuhan ekonomi tidak saja bersumber dari APBN yang berasal dari minyak bumi dan gas alam, penanaman modal asing dan modal luar negeri tetapi juga modal domestik. selanjutnya para pemodal domestik ini memanfaatkan kredit perbankan dengan modal subsidi, gaji karyawan swasta berkembang lebih cepat dari gaji pegawai negeri. Perbedaan gaji inilah yang mendorong terjadinya korupsi yag ditutup dengan administrasi.
                Puncak dari protes terhadap praktik korupsi ini adalah pada era reformasi. Tumbangya Soeharto menyisakan duka yang sangat mendalam bagi bangsa Indonesia. Berbagai bidang lumpuh dan akhirnya membawa bangsa Indonesia menjadi miskin. Sederet pejabat menjadi tersangka kasus korupsi mulai ketua lembaga Negara, gubernur, bupati, walikota, jendral, pengusaha dan juga para menteri

yulhan

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

0 comments:

www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net