Merkantilisme
Istilah merkantilisme berasal dari kata merchant yang berarti pedagang.
menurut paham merkantilisme, setiap Negara yang berkeinginan untuk maju
harus melakukan perdagangan dengan Negara lain. sumber kekayaan Negara akan
diperoleh melalui surplus perdagangan luar negeri yang akan diterima dalam
bentuk emas atau perak.
Bagi penganut merkantilisme sumber kekayaan Negara adalah
dari perdagangan luar negeri,.
Selanjutnya uang sebagai hasil surplus perdagangan adalah sumber
kekuasaan , tidak heran jika kebijakan perdagangan waktu itu sangat mendorong
ekspor dan sedapat mungkin membatasi impor .
Paham merkantilisme banyak dianut di Negara-negara eropa
pada abad ke XVI antara lain portugis, inggris, prancis dan belanda mereka tidak hanya berdagang sesame Negara
eropa tetapi sampai ke hindia-belanda tujuan awal Negara eropa ke Indonesia
adalah memperebutkan rempah-rempah. Akan
tetapi untuk mengamankan jalur perdagangan tersebut, mereka akhirnya menjajah
hal inilah yang menyebabkan kebencian rakyat Indonesia terhadap sistem ekonomi
bangsa eropa.
Jean Boudin (1530-1596) : bertambahnya uang yang diperoleh
dari perdagangan luar negeri dapat menyebabkan naiknya harga barang-barang. Selain
itu kenaikan harga barang-barang juga dapat disebabkan oleh praktik monopoli
serta pola hidup di kalangan bangsawan dan raja-raja. Praktik hidup demikian
dikecamnya sebab rakyat biasa yang jadi korban.
Thomas Mun (1571-1641) : the ordinary means therefore to
encrase our wealth and treasure is by foreign trade, wherein we must ever
observe this rule to sell more to strangers yearly than we consume of theirs in
value, because that part of the stock which is not returned to us in wares must
necessarily be brought home in treasure
Jean Colbert (1619-1683) : pada masa itu perdagangan luar negeri dianggap sebagai sumber utama kemakmuran . sebagai konsekuensinya kedudukan kaum saudagar semakin penting. Dalam praktik ekonomi banyak terjadi aliansi antara para saudagar dengan penguasa. Kaum saudagar memperkuat dan mendukung kedudukan penguasa. Penguasapun memberi bantuan dan perlindungan berupa monopoli, proteksi, dan keistimewaan-keistimewaan lainnya,
Sir wiliam petty (1623) : petty menganggap pentingnya arti
bekerja (labor) jauh lebih penting dari sumber daya tanah. Bagi petty bukan
jumlah hari kerja yang menentukan nilai sebuah barang, melainkan biaya yang
diperlukan untuk menjaga agar para pekerja tersebut tetap bekerja, selaian itu
petty juga beranggapan “money is the fat of
the body politick, where of too much doth as often hinder its agility, as too
little makes it stick “
uang diperlukan dalam
jumlah secukupnya, tetapi lebih atau kurang dari yang diperlukan bisa
mendatangkan kemudaratan
David Hume ( 1711 – 1776 ) : salah satu buku yang ditulis oleh
hume adalah of the balance of trade, membicarakan tentang harga-harga yang
sebagian dipengaruhi oleh jumlah barang dan sebagian lagi ditentukan oleh
jumlah uang
0 comments: